potretcelebes.com, Donggala – Pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar pada 6 Juni 2024, Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono, membuat pernyataan kontroversial yang menciptakan gelombang kekecewaan di kalangan kader partai.
Dalam pernyataannya, Mardiono menolak mengakui kegagalan partainya dan justru menyalahkan para calon legislatif (Caleg) PPP atas kegagalan tersebut.
“Loh, saya bukan pelaku kok. Yang pelaku bapak-ibu sekalian. Yang berhasil kita semua, yang gagal kita semua. Saya gak gagal. Saya gak (ikut) nyalonin jadi anggota DPR RI, saya gak nyalonin DPRD, saya gak ikut mencalonkan bupati. Jadi, kalau dibilang Mardiono (sudah) gagal. Yang mana yang gagal?” ucapnya di video itu, dikutip dari Idntimes.com pada Selasa (11/6/24).
Pernyataan ini mengundang reaksi keras dari sejumlah kader partai. Salah satunya Wakil Ketua DPC PPP Donggala, Andy Namrud Mado, yang menyerukan agar Mardiono mundur atau dipecat dari jabatannya sebagai Plt. Ketua Umum.
Andy mengungkapkan rasa kekecewaannya, menyatakan bahwa pernyataan Mardiono telah melukai hati para kader dan Caleg PPP yang telah berjuang dengan penuh pengorbanan demi partai.
“Kami sudah habis-habisan berjuang demi partai, namun perjuangan kami tidak dihargai oleh pimpinan kami Plt. Ketum PPP,” kata Andy dalam keterangan tertulis.
“Sudah gagal lolos PT, malah Plt. Ketum melalui pidatonya dihadapan peserta Rapimnas PPP, dihadapan Ketua-Ketua Majelis DPP, dihadapan PH DPP dan dihadapan Ketua dan Sekretaris DPW PPP dengan tanpa merasa bersalah lempar tanggung jawab, melimpahkan kegagalan dengan menyalahkan para caleg,” tambahnya.
Ia menuntut agar Mardiono diberhentikan dari jabatannya, dan meminta DPW PPP Sulawesi Tengah untuk turut bergerak dalam mendorong Mardiono mundur atau dipecat.
“Kami juga mendesak DPW PPP Sulawesi Tengah segera bersikap untuk mendorong agar Mardiono mundur atau diberhentikan. Demi mencegah bahaya yang lebih besar, lebih baik segera lakukan pergantian Ketua Umum,” pungkasnya.