Berita

Irvan: Jangan Diam, Maba Untad Harus Jadi Aktor Perubahan

732
×

Irvan: Jangan Diam, Maba Untad Harus Jadi Aktor Perubahan

Sebarkan artikel ini
Ketua BEM Untad, Irvan saat memberikan orasi di hadapan ribuan Mahasiswa Baru. Foto: Dok Istimewa

potretcelebes.com, Palu – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Auditorium Universitas Tadulako (Untad) selama dua hari, 18-19 Agustus 2024. Sebanyak 8.507 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar Untad setelah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Dalam kesempatan ini, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untad, Irvan, menyampaikan sambutan hangat dan menginspirasi kepada para mahasiswa baru. “Mulai dari detik ini, kalian telah mengukir sejarah, perjalanan kalian dimulai disini. Selamat datang di Universitas Tadulako, kampus yang penuh dengan insan cendikiawan, tempat yang akan melahirkan orang hebat yang siap berkontribusi untuk negeri ini,” ucapnya dengan penuh semangat.

Baca Juga: UWN Palu Sambut 750 Mahasiswa Baru dengan Tema ‘Survive to Fly Beyond the Ability’

Irvan juga mengingatkan bahwa menjadi mahasiswa Untad adalah sebuah kebanggaan yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang. “Sebab dari belasan ribu mahasiswa yang ikut seleksi, hanya kalian orang-orang terpilih yang bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.

Dalam orasinya, Irvan turut menyoroti isu penting yang kerap dihadapi mahasiswa, yaitu biaya kuliah. 

“Salah satu yang fundamental terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) berkeadilan yang belum direalisasikan, sehingga kerap kali ada mahasiswa yang berhenti di tengah jalan lantaran diperhadapkan dengan biaya kuliah yang mahal,” ungkap mahasiswa Fakultas Teknik itu.

Baca Juga: PKKMB Untad 2024: Rektor Tegaskan Tanpa Perpeloncoan, Fokus pada Pengenalan Kampus

Irvan mengajak para mahasiswa baru untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi aktor perubahan. “Jika hari ini kita diam pada kejahatan maka kita adalah bagian daripada kejahatan, jika hari ini kita diam pada kemunafikan maka kita adalah bagian dari pada kemunafikan itu sendiri. Jangan biarkan kejahatan dan kemunafikan merajalela. Kita harus berani bersuara dan berbuat nyata untuk bangsa,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *