potretcelebes.com, Palu – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, dr. Rochmat, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cacar monyet (monkeypox) yang kini menjadi perhatian global. Meski belum dinyatakan sebagai pandemi, peningkatan kasus di berbagai negara memerlukan kesiapsiagaan.
Rochmat menegaskan pentingnya kewaspadaan. “Kami harus selalu waspada. Jika ada tanda-tanda, kami akan bergerak cepat untuk rehabilitasi dan memberikan edukasi kepada keluarga agar tidak terjadi penularan,” ujarnya kepada potretcelebes.com saat ditemui di kantornya, Jumat (22/9/2024).
Cacar monyet atau mpox masuk dalam self limiting disease (penyakit yang bisa sembuh sendiri), namun belum ada obat khusus untuk mengatasinya. Pengobatan yang tersedia saat ini bersifat suportif, seperti antivirus dan obat peningkat imun.
“Di Palu, belum ada kasus cacar monyet. Tahun lalu, kami mengirim dua sampel yang hasilnya negatif, dan satu sampel tahun ini masih menunggu hasil,” ucap Rochmat.
Ia menjelaskan bahwa penularan cacar monyet tidak mudah terjadi, biasanya melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Gejala cacar monyet meliputi ruam lepuh, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini umumnya sembuh dalam 2-4 minggu, namun dapat berisiko fatal pada pasien dengan penyakit bawaan.
Dinas Kesehatan Kota Palu telah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan berkolaborasi dengan puskesmas untuk mengedukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Tetap waspada tetapi tidak panik. Hindari berita hoax dan cari informasi resmi dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya
Penulis: Fitriani Kamal/Editor: Admin.