potretcelebes.com, Parimo – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar-Reny, menggelar kampanye terbatas di Moutong Utara, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Acara yang berlangsung pada Selasa ini merupakan hari ketiga kampanye dengan tagline “BERANI Bersama Anwar-Reny”.
Kedatangan Anwar Hafid, calon Gubernur nomor urut 2, disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama di Desa Lobu.
Ketua panitia, Wawan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran Anwar merupakan kehormatan bagi warga, yang sebelumnya hanya mengenalnya melalui media sosial.
Dalam kesempatan itu, Anwar menjelaskan ketidakhadiran calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido, yang sedang melaksanakan kampanye di Kota Palu. Ia kemudian memperkenalkan diri sebagai calon Gubernur, menekankan pengalamannya dalam mengatur pemerintahan bersama Reny.
Anwar mengungkapkan bahwa program unggulan “9 BERANI” yang diusung pasangan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Moutong, mencakup layanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan pertanian. “Semua persoalan warga Moutong sudah tercakup dalam program 9 BERANI,” tuturnya.
Ia berharap warga Moutong memberikan dukungan kepada pasangan Anwar-Reny dengan nomor urut 2. “Jika saya terpilih, saya berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Berikut adalah sembilan program andalan “9 BERANI”:
1. BERANI Cerdas: Program NAMBASO untuk pendidikan anak miskin.
2. BERANI Sehat: Layanan kesehatan gratis dengan KTP untuk pasien kelas III.
3. BERANI Lancar: Pembangunan infrastruktur transportasi 200 km per tahun.
4. BERANI Menyala: Pemerataan distribusi listrik.
5. BERANI Berdering: Meningkatkan jaringan telekomunikasi.
6. BERANI Murah: Menyediakan harga sembako yang lebih terjangkau.
7. BERANI Berkah: Program keagamaan untuk keberkahan daerah.
8. BERANI Panen Raya: Stabilitas pasokan pupuk bagi petani.
9. BERANI Tangkap Banyak: Mendukung nelayan dengan pasokan BBM yang memadai.
Di akhir orasinya, Anwar mengingatkan warga untuk menghindari praktik politik yang tidak sehat, seperti politik identitas dan politik uang.