POTRETCELEBES, PALU – Dalam suasana penuh khidmat, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Racana Karamatul Husna UIN Datokarama Palu menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (30/10/2024).
Acara yang digelar di kediaman Syaugi Al-Amri ini menjadi ajang bagi seluruh anggota untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Tema “Mewujudkan generasi yang berintegritas melalui keteladanan Rasulullah SAW” menjadi fokus utama dalam peringatan Maulid kali ini.
Ketua Putra Racana, Muhammad Yusuf Hamdani, mengajak seluruh anggota untuk tidak hanya merayakan kelahiran Nabi, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan maulid ini, kita mampu merefleksi diri seluruh anggota dan kader racana sehingga dapat meneladani akhlak-akhlak Rasulullah SAW,” ucapnya
Dosen UIN Datokarama Palu, Purwanto S.Pd., M.Pd., dalam ceramahnya memberikan penjelasan mengenai hukum peringatan Maulid Nabi.
“Bid’ah adalah sesuatu yang baru dilakukan tanpa contoh sebelumnya. Bid’ah terbagi menjadi dua, bid’ah yang tidak dibolehkan yaitu yang bertentangan dengan syariat, dan bid’ah yang dibolehkan yaitu yang tidak bertentangan dengan syariat. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Adalah salah satu contoh bid’ah yang dibolehkan, karena tidak bertentangan dengan syariat,” jelasnya.
Selain itu, Purwanto menjelaskan kaidah ushul fiqh, yaitu segala sesuatu yang nabi tidak kerjakan bukan berarti haram, seperti peletakan titik dalam Al-Quran, peletakan tanda* berhenti dan seterusnya.
“Nabi tidak pernah memberi contoh dan tidak pernah memerintahkan, dan itu tidak bertentangan dengan syariat islam,” pungkasnya.