PolHuKam

Pasangan Imam-Nawatsara Ungkap Strategi Pemerintahan Modern di Debat Pilkada Touna

26
×

Pasangan Imam-Nawatsara Ungkap Strategi Pemerintahan Modern di Debat Pilkada Touna

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok Tangkapan Layar Youtube KPU Touna

POTRETCELEBES, Palu – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Imam Kurniawan Lahay dan Nawatsara Panjili, mengungkapkan visi dan misi mereka dalam debat ketiga Pilkada Touna yang digelar pada Minggu (17/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, keduanya menegaskan komitmen mereka untuk memperbaiki kualitas pemerintahan daerah melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lebih optimal.

Imam menjelaskan bahwa salah satu langkah utama yang akan mereka ambil adalah penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. Hal ini, menurutnya, akan dilakukan melalui peningkatan kualitas kinerja aparatur dengan memanfaatkan platform digital terpadu.

“Kami berkomitmen untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih transparan dan efisien, baik di tingkat internal instansi pemerintah maupun antar instansi di Kabupaten Tojo Una-una,” ujar Imam.

Lebih lanjut, Nawatsara Panjili menambahkan bahwa salah satu fokus utama adalah penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang mencakup inovasi dan pengelolaan data serta aplikasi secara efektif.

“Kami akan memanfaatkan arsitektur SPBE untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi, guna meningkatkan kualitas layanan publik di daerah ini,” jelas Nawatsara.

Pasangan ini juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur negara di Kabupaten Touna. Mereka mengakui bahwa selama ini, permasalahan terkait kualitas aparatur negara masih menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, keduanya berkomitmen untuk memperkuat pengendalian dan pencegahan korupsi melalui sistem yang lebih baik.

“Kami akan memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan pemerintahan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Aparatur negara yang tidak profesional dan melanggar aturan akan diberikan sanksi, sementara mereka yang berintegritas akan mendapatkan penghargaan,” tegas Imam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *