PolHuKam

KPU Kota Palu Sosialisasikan Persiapan TPS dan Logistik Jelang Voting Day

23
×

KPU Kota Palu Sosialisasikan Persiapan TPS dan Logistik Jelang Voting Day

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Kota Palu, Idrus. Foto: Dok potretcelebes/Sukri

POTRETCELEBES, Palu – Ketua KPU Kota Palu, Idrus, menyampaikan beberapa poin penting terkait persiapan Voting Day Pilkada 2024. Salah satunya adalah ajang sosialisasi mengenai standar tempat pemungutan suara (TPS) serta pelayanan yang akan diberikan pada pemilih.

Menurut Idrus, tujuan utama dari kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) ini adalah untuk menguji kesiapan penyelenggara pemilu dan memastikan semua proses berjalan lancar. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Telkom, Kamis (21/11/2024).

Idrus menjelaskan bahwa sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk menyegarkan kembali pengetahuan anggota KPPS setelah mengikuti bimbingan teknis dari PPS. Terkait dengan standar TPS, Idrus mengingatkan bahwa TPS harus dibangun sesuai dengan ketentuan dalam PKPU No. 17 Tahun 2024 Pasal 6, yang antara lain mengatur bahwa lokasi TPS harus memiliki luas minimal 8×10 meter atau total sekitar 800 meter persegi, kecuali untuk lokasi tertentu yang memiliki keterbatasan ruang seperti daerah perumahan sempit.

Lebih lanjut, Idrus menegaskan bahwa TPS tidak boleh dibangun di dalam rumah ibadah, dan sebaiknya dibangun di ruangan terbuka, meskipun dalam situasi tertentu, ruangan tertutup yang bisa diakses oleh pemilih dan disaksikan oleh masyarakat juga diperbolehkan.

Pembangunan TPS harus selesai paling lambat pada 26 November 2024, sehari sebelum hari pemungutan suara.

Selain itu, KPU Kota Palu juga sudah mempersiapkan distribusi logistik pemilu yang akan dilakukan mulai 26 November 2024. Distribusi ini melibatkan pihak ketiga, PT POS, yang akan mengantarkan kotak suara ke 507 TPS di Palu.

Proses distribusi logistik dibagi menjadi dua jalur: jalur timur yang meliputi Kecamatan Palu Selatan, Mantikulore, Palu Timur, Tawaeli, dan Palu Utara, serta jalur barat yang mencakup Kecamatan Tatanga, Palu Barat, dan Ulujadi. Pembagian jalur ini bertujuan untuk menghindari transportasi zigzag yang melewati jembatan.

Distribusi logistik juga akan disesuaikan dengan kondisi geografis. Di daerah-daerah sulit dijangkau, seperti Uetumbu, Wana, dan Boya, logistik akan didistribusikan lebih awal menggunakan kendaraan roda dua, karena akses menggunakan mobil terganggu oleh kondisi cuaca dan medan yang sulit dilalui.

Idrus mengungkapkan bahwa distribusi logistik akan dimulai pada pagi hari dan diperkirakan akan tiba di lokasi-lokasi terjauh pada siang hari, tergantung kondisi cuaca. Dengan persiapan yang matang, KPU Kota Palu berharap semua tahapan pemilu berjalan lancar dan pemilih dapat memberikan hak pilihnya dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *