POTRETCELEBES, Palu – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah telah berjalan sejak pagi hari, dengan antusiasme tinggi dari warga di 13 kabupaten dan kota yang memberikan hak pilih mereka kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng. Hasil hitung cepat menunjukkan keberhasilan pasangan Anwar Hafid dan Reny Sumarsono yang meraih kemenangan.
Hingga pukul 23.15 Wita, berdasarkan data yang masuk sebanyak 96,5 persen, hasil hitung cepat Pilgub Sulteng versi Poultracking menunjukkan pasangan Anwar-Reny unggul jauh dengan perolehan suara 45,4 persen, mengalahkan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim yang mendapatkan 37,3 persen. Pasangan Rusdy-Agusto menempati posisi ketiga dengan 16,87 persen suara. Hasil yang serupa juga diperoleh dari hitung cepat versi Charta Politika, di mana pasangan Anwar-Reny meraih 45,83 persen, sementara Ahmad Ali-Abdul Karim di posisi kedua dengan 38,08 persen, dan Rusdy-Sulaiman di posisi ketiga dengan 16,09 persen.
Dalam konferensi persnya, Anwar Hafid menyatakan bahwa kemenangan ini bukanlah pencapaian pribadi, melainkan hasil dari dukungan dan semangat besar rakyat Sulawesi Tengah. “Kami berdua dengan Ibu Reny bukan siapa-siapa, tapi karena kekuatan besar rakyat Sulawesi Tengah yang menjadikan kami hari ini. Tujuan kami hanya satu, yakni membangun bersama-sama Sulawesi Tengah, melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh pendahulu, dan menyelesaikan yang belum mereka kerjakan untuk rakyat Sulteng. Kemenangan ini sepenuhnya milik rakyat Sulteng,” ujarnya.
Eva Bande, Inisiator Samrat Berani, menegaskan bahwa kemenangan pasangan Anwar-Reny adalah bukti bahwa rakyat Sulawesi Tengah masih memiliki kepercayaan bahwa modal bukanlah faktor utama dalam menentukan kemenangan.
“Kemenangan ini menunjukkan bahwa semangat dan kerja keras untuk membawa Sulteng ke depan yang lebih baik lebih penting daripada kekuatan modal dan kekuasaan. Kami hanya diusung oleh tiga partai, namun dengan koalisi kecil dan ketekunan, kami berhasil mengalahkan praktik politik uang dan mobilisasi sembako,” kata Eva.
Eva juga menambahkan, “Rakyat Sulteng harus terus menjaga dan mengawal hasil ini sampai KPU menetapkan secara resmi pasangan Anwar-Reny sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Ini adalah kemenangan rakyat yang sejati, tanpa perlu dimodifikasi oleh praktik kotor yang sering terjadi dalam politik.”
Kemenangan ini menjadi simbol harapan baru bagi Sulawesi Tengah, di mana semangat kolektif rakyat terbukti mampu mengalahkan praktik politik yang bergantung pada modal dan kekuasaan.