Berita

Operasi Cepat Tim SAR Palu: 20 Korban Kapal Nelayan Tenggelam Diselamatkan

31
×

Operasi Cepat Tim SAR Palu: 20 Korban Kapal Nelayan Tenggelam Diselamatkan

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok Tim SAR

POTRETCELEBES, Banggai – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu menerima laporan mengenai tenggelamnya sebuah kapal nelayan di perairan Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, pada Kamis, 19 Desember 2024, sekitar pukul 06.58 WITA.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Rifal, seorang anggota keluarga korban, yang menyebutkan bahwa insiden terjadi pada pukul 05.14 WITA.

Menurut informasi yang dihimpun, kapal nelayan dengan jumlah Penumpang dan Awak Kapal (POB) sebanyak 20 orang mengalami kerusakan mesin dan tenggelam saat sedang melakukan aktivitas pencarian ikan di perairan tersebut. Pihak keluarga korban bersama masyarakat sekitar segera melakukan pencarian di lokasi kejadian, namun hasil pencarian sementara tidak membuahkan hasil.

Menanggapi laporan tersebut, Tim ABK KN SAR Bhisma yang terdiri dari 16 personel langsung diberangkatkan ke lokasi menggunakan kapal KN SAR Bhisma. Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, tim tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan proses evakuasi terhadap seluruh korban.

Pada pukul 08.26 WITA, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa menuju Pelabuhan Luwuk. Berikut adalah data korban yang berhasil dievakuasi:

  1. Hidayah (L/51)
  2. Muhajir (L/46)
  3. La Obi (L/32)
  4. La Yopi (L/35)
  5. Pendi (L/25)
  6. Daeng (L/43)
  7. Sudin (L/26)
  8. Ahmadi (L/28)
  9. Ramadan (L/27)
  10. Arfin (L/27)
  11. Jasimin (L/26)
  12. Amuna (L/25)
  13. Mando (L/24)
  14. Ucup (L/24)
  15. Ari (L/23)
  16. Husen (L/25)
  17. Pino (L/26)
  18. Odyi (L/23)
  19. Rino (L/23)
  20. Wahyu (L/24)

Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat, operasi pencarian dan pertolongan pun ditutup. Pihak SAR mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini, termasuk ABK KN SAR Bhisma, KPLP, TNI AL, Pemerintah Desa, serta masyarakat setempat.

Adapun peralatan yang digunakan dalam operasi ini meliputi satu unit KN SAR Bhisma, peralatan komunikasi, peralatan water rescue, peralatan medis, GPS, serta peralatan SAR pendukung lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *