POTRETCELEBES, Morut – Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menerima laporan tentang enam orang pendaki yang tersesat di Gunung Ponteoa, Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), pada Selasa (24/12) pukul 05.14 WITA.
Pendaki yang terdiri dari enam orang ini dilaporkan hilang sejak Senin (23/12) pukul 13.00 WITA.
Menurut Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR, Rusmasi, para pendaki tersebut memulai perjalanan mereka pada pukul 09.00 WITA, dengan estimasi waktu mencapai puncak sekitar 4 jam, yang seharusnya membuat mereka tiba di puncak sekitar pukul 14.00 WITA. Namun, pada pukul 13.00 WITA, salah satu anggota rombongan yang berada di Bungku menerima informasi bahwa mereka kehilangan arah.
“Saat itu, rekan-rekan pecinta alam yang ada di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, segera melakukan pencarian dan menemukan tanda-tanda seperti ceceran softex yang diduga digunakan sebagai shoulder pad oleh pendaki tersebut. Namun, hingga pukul 17.00 WITA, mereka belum juga menemukan jejak keberadaan korban,” jelas Rusmasi.
Setelah menerima informasi tersebut, Tim Rescue Pos SAR Morowali yang terdiri dari empat personel segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan truk personel. Setibanya di lokasi, tim SAR berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melanjutkan pencarian.
Sekitar pukul 11.10 WITA, tim SAR gabungan berhasil menemukan keenam pendaki tersebut sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan selamat. Mereka kemudian dievakuasi dan dibawa menuju posko SAR pada pukul 13.24 WITA. Setelah sampai di posko, korban segera dibawa menggunakan ambulans ke Puskesmas Kecamatan Lembo untuk mendapatkan perawatan medis.
Berikut adalah identitas para korban:
- Moh. Ricky (L)
- Husein (L)
- Akil (L)
- Irna (P)
- Selfi (P)
- Nabila (P)
Operasi SAR ini melibatkan unsur-unsur SAR gabungan, yaitu Tim Rescue Pos SAR Parigi, BPBD Morowali Utara, Pecinta Alam, Pemerintah Desa, dan masyarakat setempat. Semua pihak yang terlibat bekerja sama dengan baik dalam upaya pencarian dan evakuasi yang berhasil menyelamatkan para pendaki.