PolHuKam

Mahasiswi Untad Nyaris Jadi Korban Kekerasan Seksual

119
×

Mahasiswi Untad Nyaris Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

POTRETCELEBES, Palu – Seorang mahasiswi Universitas Tadulako (Untad) diduga menjadi korban percobaan kekerasan seksual dan pencurian yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga teman sekampusnya.

Insiden ini berawal dari hilangnya laptop korban dan berujung pada percobaan pelecehan di rumah kontrakan korban di Kelurahan Tondo, Kota Palu.

Kejadian bermula pada Kamis, 26 Desember 2024, sekitar pukul 02.00 WITA. Korban menyimpan laptop merek Acer Aspire A1451 di ruang tengah kontrakannya sebelum beristirahat. Sekitar pukul 03.30 WITA, korban terbangun dan mendapati laptopnya telah hilang.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 10.800.000 dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mantikulore dengan Nomor Laporan Polisi: LP-B/188/XII/2024/SPKT II-B / Sektor Mantikulore/ Polresta Palu, pada tanggal yang sama.

Kronologi kejadian

Setelah menyadari laptopnya hilang sekitar pukul 03.30 WITA, korban memeriksa aktivitas WhatsApp (WA) di laptopnya melalui ponselnya yang lain. Ia menemukan bahwa beberapa story WA temannya telah dilihat, padahal ia sendiri tidak membukanya dari ponselnya. Korban menduga laptopnya telah dicuri.

Korban kemudian menghubungi pelaku melalui WA yang masih terhubung di laptopnya. Ia mencoba bernegosiasi dengan pelaku, bahkan menawarkan uang Rp 500.000 agar laptopnya dikembalikan. Namun, pesannya hanya dibaca tanpa balasan.

Setelah beristirahat sejenak, korban kembali menghubungi pelaku. Kali ini, pelaku membalas dan menolak tawaran Rp 500.000, malah meminta untuk menyetubuhinya.

“Orang ini memang bukan temanku, saya tidak pernah ketemu dia. Saya juga bingung dia tau saya dari mana. Tapi setelah tertangkap dan ditanya, dia itu ternyata mahasiwa di Untad juga dan tinggal di dekat dengan kontrakanku, kosnya itu dekat dengan kontrakanku,” ucap korban kepada potretcelebes.com, Jumat (27/11/2024).

Setelah diselidiki, diketahui bahwa pelaku tinggal tidak jauh dari kontrakan korban dan diduga telah lama mengintai korban.

Korban juga menunjukkan bukti percakapan yang mengindikasikan bahwa pelaku sebenarnya tidak berniat mencuri, melainkan memiliki niat lain terhadap korban.

“Ada beberapa juga bukti chat, kalau dia itu sebenarnya tidak ada niat untuk mencuri, tapi hanya mau menyetubuhi saya,” ujar korban.

Kapolsek Mantikulore, Kota Palu, Iptu Siti Elminawati Hasibuan mengkonfirmasi bahwa pelaku telah ditahan.

“Pelaku sudah kami tahan,” ucap Kapolsek Mantikulore.

Kapolsek juga membenarkan bahwa pelaku merupakan mahasiswa Untad. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *