potretcelebes.com, Palu – Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Pelajar Mahasiswa Tolitoli (Perpit) Cabang Palu berakhir ricuh setelah terjadinya perdebatan sengit mengenai persyaratan pemilih.
Kegiatan tersebut, yang berlangsung di Mess Pemda Tolitoli, Jl MT Haryono, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, diselimuti ketegangan dan kekacauan.
![](https://potretcelebes.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241207-WA0003.jpg")
Maha Agung Safutra, seorang mahasiswa Tolitoli, menyatakan bahwa permasalahan ini bermula dari salah satu peserta yang gagal memenuhi syarat sebagai mahasiswa aktif, meskipun terdaftar sebagai warga Toli-Toli.
“Padahal persyaratan yang telah disepakati dipersidangan adalah pemilih merupakan pelajar dan mahasiswa aktif, yang berasal dari Kabupaten Toli-Toli,” ujar Agung dalam keterangan tertulis pada Kamis (6/6/24).
Melihat situasi yang tidak kondusif, proses pemungutan suara pun ditunda tanpa waktu yang pasti. Hingga saat ini, Konferensi Cabang Perpit yang sudah berlangsung hampir satu bulan belum tuntas sama sekali.
Pelajar dan Mahasiswa Toli-Toli mendesak agar Konferensi Cabang Perpit Cabang Palu segera melaksanakan pemungutan suara kembali untuk menghasilkan pemimpin baru.
Mereka menyayangkan penundaan proses demokrasi dalam organisasi mereka karena satu peserta yang tidak memenuhi syarat memilih. “Sangat miris melihat proses demokrasi di organisasi daerah sendiri yang dimana pemungutan suara ditunda sampai berhari-hari, hingga tidak ada kejelasan hanya karena salah satu peserta tidak memenuhi syarat memilih,” ucap Agung.
Ia menekankan perlunya solusi yang diimplementasikan dengan pendekatan emosional, transparan, dan adil agar spekulasi dan asumsi yang liar dapat dihindari.
