potretcelebes.com, Palu – Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer secara regional, terdapat bibit siklon diwilayah perairan sekitar Filipina dan Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya daerah pembelokan angin sehingga berpotensi pembentukan awan hujan konvektif untuk beberapa hari kedepan.
“Awan konvektif ini menyebabkan cuca ekstrem diberbagai daerah di Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan banjir di sejumlah daerah,” ucap Kepala Stasiun Meteorologi Mutiara Palu, Nur Alim, dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/6/24).
Menurutnya, peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku hingga 7 hari kedepan. Olehnya, untuk wilayah kabupaten dan kota diwilayah Sulawesi Tengah, BMKG Stasiun Meteorologi Mutiara Palu mengimbau bahwa:
1. Bagi masyarakat nelayan agar selalu memantau kondisi cuaca terkini dan peringatan dini terbaru yang dikeluarkan oleh BMKG.
2. Untuk masyarakat yang tinggal di daerah sungai, danau dan perbukitan agar waspada dengan adanya potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Waspada terhadap hujan lebat di daerah hulu sungai yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan banjir bandang untuk daerah sekitarnya. Banjir ini dapat menyebabkan kerusakan sawah, ladang, dan merendam kawasan pemukiman warga.
Baca Juga: Enam Kabupaten di Sulteng Diterjang Banjir, Satu Orang Meninggal Dunia
3. Untuk masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai agar waspada dengan adanya potensi angin kencang, dan gelombang pasang.
4. Agar dapat membersihkan drainase yang ada disekitar rumah. Banjir dapat dicegah dengan sistem drainase yang baik.
5. Agar dapat menghindari pohon-pohon tinggi yang dapat berpotensi roboh sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.