Kesehatan

Sleep Call Populer di Kalangan Remaja: Menjaga Hubungan atau Merusak Kualitas Tidur?

158
×

Sleep Call Populer di Kalangan Remaja: Menjaga Hubungan atau Merusak Kualitas Tidur?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Dok alodokter.com

potretcelebes.com – Sleep call, sebuah tren terbaru di kalangan remaja dan dewasa yang menjalin hubungan jarak jauh, kini semakin populer. Istilah ini merujuk pada kegiatan panggilan video atau suara antara dua orang yang berada di lokasi berbeda, biasanya menjelang atau hingga mereka tertidur. Meskipun sleep call dapat mempererat hubungan, kebiasaan ini juga memiliki potensi dampak negatif terhadap kualitas tidur.

Menurut Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP, Ph.D., seorang peneliti dan pemerhati masalah tidur dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia, dilansir dari website ui.ac.id, paparan cahaya dari layar smartphone selama sleep call dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang berperan penting dalam mengatur rasa kantuk. “Efek yang paling tampak jelas adalah bahaya paparan cahaya dari layar smartphone. Paparan cahaya ultra violet (UV) dari gawai tidak bisa dihindari karena biasanya pelaku sleep call akan meletakkan gawai di sekitar area kepala dan mata,” ujar Hening

Selain itu, gangguan lain seperti suara atau bunyi dari telepon juga dapat mengganggu tidur. Hening menambahkan, “Untuk mendapatkan manfaat dari tidur atau tidur yang memulihkan (restoratif), selain durasi dan kedalaman, kita perlu tidur yang utuh tidak terputus-putus.”

Kebiasaan buruk lain yang umum di kalangan remaja adalah penggunaan gawai hingga larut malam, seperti bermain game atau menonton drama online. Hening menyarankan agar penggunaan gawai dihentikan setidaknya 1-2 jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan pada kualitas tidur. “Jika akan tidur pukul 22.00 dianjurkan maksimal pukul 21.00 sudah tidak memakai gawai. Jika bisa 2 jam sebelumnya, akan lebih bermanfaat lagi,” kata Hening.

Edukasi tentang dampak sleep call terhadap kualitas tidur ini disampaikan oleh Hening kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kampung Ilmu, Tegal Waru, Purwakarta, pada Rabu, 17 Juni. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar FIK UI, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI.

Sumber Website Universitas Indonesia ui.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *