PolHuKam

Deklarasi Pasangan BERANI Dipadati Puluhan Ribu Warga di Buol

41
×

Deklarasi Pasangan BERANI Dipadati Puluhan Ribu Warga di Buol

Sebarkan artikel ini
Anwar Hafid saat Deklarasi BERANI di Kabupaten Buol. Foto: Istimewa

potretcelebes.com, Buol – Deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, yang dikenal dengan pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny), mendapat sambutan luar biasa dari puluhan ribu warga di Kabupaten Buol, Sabtu, 10 Agustus 2024. Antusias warga begitu besar yang mengharuskan Anwar-Reny berjalan kaki di tengah kerumunan yang memadati jalan menuju lokasi deklarasi.

Deklarasi pertama digelar di Lapangan Bola Desa Bonubogu Selatan, Kecamatan Bonobogu, di mana ribuan warga dari berbagai kalangan dan usia berkumpul di bawah terik matahari. Meskipun kondisi cuaca panas, semangat warga tak surut. Mereka rela berdiri berjam-jam untuk melihat langsung pasangan BERANI dan mendengarkan orasi politik yang disampaikan oleh Bupati Morowali dua periode tersebut.

Baca Juga: Anwar dan Reny Deklarasi di Tolitoli: Sambutan Hangat dari Ribuan Pendukung

Deklarasi kedua berlangsung di Kompleks SPBU Kampung Bugis, yang bahkan dipenuhi puluhan ribu warga sejak sore hari. Seperti di Bonubogu, antusias warga di lokasi deklarasi tersebut juga sangat tinggi. Anwar dan dr. Reny berserta rombongan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi acara karena padatnya kerumunan massa yang berbondong-bondong datang hadir di deklarasi BERANI.

“Karena padatnya massa di jalan, saya terpaksa berjalan kaki hampir satu kilometer,” ujar Anwar.

Dalam orasi politiknya, Anwar mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang begitu besar. Ia menjelaskan bahwa titik deklarasi di Kabupaten Buol ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan yang telah mencakup 18 titik di seluruh Sulawesi Tengah. “Sejak 8 Juli, kami terus bergerak. Ini adalah titik ke-18. Tadi malam di Toli-Toli, hampir 10.000 orang hadir, dan sore tadi dan malam ini, puluhan orang berkumpul di sini. Terima kasih atas dukungan luar biasa ini,” ungkap Anwar di hadapan massa yang hadir.

Anwar juga meminta doa restu dari masyarakat agar ia dan dr. Reny dapat mendaftar ke KPU Provinsi Sulawesi Tengah pada 27 Agustus mendatang sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. “Kami mohon doa restu, karena doa sangat kuat dan bisa mengubah takdir,” ujarnya dengan penuh harap.

Anwar kemudian mengingatkan masyarakat tentang prestasinya selama dua periode menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Morowali. Ia menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia berhasil menggratiskan biaya pendidikan bagi seluruh warga tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. “Mulai dari PAUD hingga peguruan tinggi, semuanya digratiskan. Ini adalah bukti nyata dari karya kami yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Morowali,” tegasnya.

Selain itu, Anwar juga memperkenalkan program layanan kesehatan berbasis KTP, yang memungkinkan setiap warga mendapatkan perawatan kesehatan di seluruh Indonesia hanya dengan menunjukkan KTP. “Ini adalah karya besar yang kami lakukan di Morowali, dan akan kami terapkan di seluruh Sulawesi Tengah jika kami terpilih,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Sebelum deklarasi, pasangan BERANI mendapat sambutan hangat dari Raja Buol, Syarif Terungku. Sebagai bentuk penghormatan, Raja Buol menganugerahkan gelar kehormatan “Tau Noto” kepada Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido. Gelar ini menandakan bahwa keduanya telah resmi diterima sebagai warga kehormatan Kabupaten Buol. Dalam sambutannya, Raja Buol menyampaikan harapannya agar jika terpilih, Anwar dapat memberikan perhatian khusus kepada daerah Buol, terutama dalam alokasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah. “Saya berharap, jika terpilih sebagai Gubernur, Anwar Hafid dapat memberikan perhatian khusus kepada daerah Buol, termasuk dalam alokasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Raja Buol dengan penuh harap.

Menanggapi sambutan Raja Buol, Anwar memperkenalkan konsep pemerintahan yang ingin ia bangun, yaitu “Kuat di Langit dan Kuat di Bumi.” Menurut Anwar, “Kuat di Langit” berarti pemerintahan yang berlandaskan pada keberkahan dari Allah SWT, sedangkan “Kuat di Bumi” mengacu pada pelestarian adat istiadat dan budaya lokal Sulawesi Tengah yang harus dijaga dan dilestarikan. “Kami ingin membangun pemerintahan yang tidak hanya mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa, tetapi juga kuat di tengah masyarakat dengan menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi kita,” tegas Anwar.

Pasangan BERANI juga memperkenalkan program unggulan mereka, “Sulteng Perjamaah,” yang dirancang untuk memperkuat pemerintahan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Program ini diharapkan mampu mengintegrasikan kekuatan spiritual dan dukungan sosial masyarakat adat untuk mewujudkan pemerintahan yang kokoh dan mampu membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. “Dengan program ini, kami yakin pemerintahan kami akan mampu memberikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkas Anwar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *