POTRETCELEBES, SIGI – Strategi door-to-door menjadi jurus andalan gerbong koalisi jaringan dan relawan RESMI (Rizal-Samuel Pongi) dalam memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi nomor urut 1. Para tokoh politik sentral seperti Irwan Lapatta, Torki Ibrahim Turra, Jamaludin L Nusu, Mohammad Agus Syawal, Alias Idrus, Sya’ban Said Lawia, Reynald B Tarro, R Nolly Mua, Sven Denis Harold Lompe, Herman Latabe, Deni Rismawan, Irsam Mills, Kaimudin Ponulele, dan masih ada lagi yang tak bisa disebutkan satu per satu, turun langsung ke lapangan untuk menggalang dukungan.
Irwan Lapatta, salah satu juru kampanye, menegaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pola sosialisasi door-to-door. Metode ini digunakan untuk menyampaikan secara langsung keunggulan pasangan calon nomor urut 1 kepada masyarakat, dengan harapan melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan.
“Kami melakukan konsolidasi di lapangan, menjelaskan program unggulan kandidat kami, khususnya transformasi dari Sigi Masagena menjadi Sigi Masagena Plus,“ ujar Irwan Lapatta saat menyisir dari desa ke desa di Kecamatan Kulawi Selatan dan Pipikoro, Minggu (20/10/2024) waktu setempat.
Menurut Irwan, pola door-to-door ini sangat efektif untuk memastikan informasi tentang program paslon RESMI sampai secara utuh kepada masyarakat. Selain itu, metode ini juga memberikan gambaran langsung mengenai respon masyarakat terhadap kandidat.
“Alhamdulillah, kandidat jagoan kami sudah siap. Kami ingin pembangunan berkelanjutan di Sigi. Kalau yang lain baru janji, Rizal-Samuel Pongi tinggal meneruskan program Irwan Lapatta. Kami sepakat,“ seru salah satu warga Kulawi Selatan.
Yunus, warga asal Pilimakujawa, Kecamatan Kulawi Selatan, juga menambahkan bahwa masyarakat merasa program-program ini mudah dipahami.
“Pada umumnya, masyarakat sudah merasakan manfaat dari program yang ada saat ini. Kalau yang lain baru bajanji, maka Rizal-Samuel Pongi tinggal melanjutkan“. ujarnya.
Pola door-to-door ini membuat relawan lebih percaya diri dalam memperkenalkan pasangan Rizal-Samuel Pongi, karena masyarakat menyambut baik program Sigi Masagena Plus yang ditawarkan oleh kandidat. (***)