POTRETCELEBES, Donggala – Edi Bisma Putraahendra, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, mengungkapkan bahwa kegiatan Dialog Gembira Beragama dengan tema “Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui FKPT Sulawesi Tengah” berlangsung dengan sukses di Aula Bappeda Kabupaten Donggala, Senin pagi (25/11). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah.
Edi Bisma menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di masyarakat, dengan fokus utama pada peran penting tokoh agama dalam mencegah ideologi ekstrem.
“Kami berharap bisa merangkul tokoh-tokoh agama di Kabupaten Donggala agar nantinya mereka bisa bekerja sama dalam mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme, baik di Kabupaten Donggala maupun di seluruh Sulawesi Tengah,” ujar Edi.
Menurut Edi, pemilihan Kabupaten Donggala sebagai lokasi pertama kegiatan ini merupakan usulan dari FKPT Sulawesi Tengah, yang lebih memahami kondisi lokal di wilayah tersebut.
“Donggala dipilih karena merupakan wilayah yang penuh dengan historisnya. Ke depannya, kami berencana untuk menggelar kegiatan serupa di kabupaten dan kota lain di Sulawesi Tengah,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyentuh langsung para tokoh agama, organisasi keagamaan, dan guru-guru agama agar mereka dapat menyebarkan pesan-pesan damai kepada masyarakat luas.
“Dengan pengaruh yang dimiliki oleh tokoh-tokoh agama, kami harapkan mereka bisa menularkan pemahaman ini kepada murid-murid dan jamaah mereka,” ujar Edi Bisma.
Dialog Gembira Beragama ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam upaya bersama mencegah radikalisme dan terorisme, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis di Sulawesi Tengah.