POTRETCELEBES, Palu – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus memperkuat kehadirannya di kawasan timur Indonesia melalui kegiatan Media Meet Up yang digelar di Hotel Aston, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (14/4/2025).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi tugas dan fungsi LPS, khususnya di wilayah kerja Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kehadiran kantor perwakilan LPS di Makassar merupakan langkah konkret untuk lebih mendekatkan lembaga ini kepada masyarakat Sulawesi, termasuk warga Kota Palu, Sulawesi Tengah
“Di Sulawesi sudah ada LPS, sudah semakin dekat dengan warga Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah. Kantor kami berada di Gedung Graha Pena lantai 17, Makassar. Insya Allah, itu jauh lebih dekat dibandingkan ke Jakarta,” ujar Fuad.
Fuad juga menyampaikan bahwa tahun ini LPS memasuki usia ke-20 sejak resmi beroperasi pada 2005, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Seiring bertambahnya usia, LPS terus bertransformasi dan memperluas jangkauan layanannya.
“Tahun lalu kami mendirikan tiga kantor perwakilan, yakni di Medan, Surabaya, dan Makassar. Kantor Perwakilan LPS III yang saya pimpin bertugas untuk wilayah Sulampua. Kami ingin lebih dekat dan hadir di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Tahun ini, LPS melakukan road show ke sejumlah provinsi di wilayah kerja Sulampua guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran dan fungsi LPS. Fuad menekankan bahwa selain menjamin simpanan nasabah di perbankan, LPS juga memiliki mandat menjaga stabilitas sistem keuangan nasional bersama lembaga-lembaga keuangan lainnya.
“Pada 2023, melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), LPS mendapatkan mandat baru untuk menjamin polis asuransi. Penjaminan ini akan mulai dijalankan pada 2028, dan kami diberi waktu lima tahun untuk mempersiapkan diri,” jelasnya.
Dengan hadirnya LPS di Sulawesi, diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
“Harapan kami, keberadaan LPS di Sulawesi bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemahaman yang lebih baik tentang keuangan dan perlindungan simpanan,” tutup Fuad.