BPMP: 2000 Sekolah di Sulteng Belum Terapkan Kurikulum Merdeka

potretcelebes.com, Palu – Ribuan satuan pendidikan di Sulawesi Tengah (Sulteng) belum menyelenggarakan Kurikulum Merdeka. Hal itu diungkapkan penanggung jawab Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulteng, Darman, ke potretcelebes.com pada Sabtu (29/6/24).

Dilansir dari pusatinformasi.kolaborasi.kemendikbud.go.id, diketahui, Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Baca Juga: BPMP Sulteng Ajak Komunitas Sulawesi Tengah Bahas Prioritas Pendidikan

Darman mengatakan, pentingnya sekolah menerapkan kurikulum merdeka, agar guru dan peserta didik dapat berinovasi untuk menentukan pembelajaran.

“Sangat penting, karena memang kurikulum merdeka sebenarnya, namanya merdeka ya, berarti itu merdeka bagi gurunya, merdeka untuk peserta didik,” ujarnya.

Menurutnya, sesuai data terakhir, satuan pendidikan seperti Paud, SD, SMP, SMA/SMK, dan SLB maupun Pendidikan Kesetaraan di Sulteng yang sudah menerapkan kurikulum merdeka 5.700 dan 2000 yang belum menerapkan kurikulum merdeka.

“Untuk sekolah yang belum menerapkan, sebenarnya kita sudah melakukan pendataan pada saat bulan februari, bahwa akan ada yang akan menyelenggaraka ditahun ajaran baru ini, ada yang akan menyelenggarakan ditahun depan,” ucap Darman.

Karena, kata Darman, mengimplementasikan kurikulum merdeka itu harus melihat keadaan para guru dan satuan pendidikan, terkait kesiapan.

“Nanti 2026 dan 2027, tahun ajaran itu sudah semuanya harus melaksanakan kurikulum merdeka,” pungkasnya.