BeritaBudaya

Muhammadiyah Sulteng Minta Festival Persahabatan Digelar Tertutup Demi Hindari Gesekan

66
×

Muhammadiyah Sulteng Minta Festival Persahabatan Digelar Tertutup Demi Hindari Gesekan

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok potretcelebes.com

POTRETCELEBES, Palu – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW) Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Amin Parakksi, memberikan tanggapan terkait rencana pelaksanaan Festival Persahabatan yang direncanakan akan berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di Lapangan Vatulemo Kota Palu.

Amin menekankan bahwa kegiatan tersebut harus dilaksanakan secara tertutup dan tidak melibatkan publik secara terbuka, mengingat adanya aspek ritual keagamaan yang bersifat internal bagi umat Nasrani.

“Jika acara tersebut memang bersifat ritual keagamaan internal, kami tidak bisa menghalangi. Namun, kami berharap acara ini tidak dilaksanakan secara terbuka, apalagi jika melibatkan atau mengeksploitasi umat agama lainya. Hal tersebut berpotensi memicu gesekan antar umat beragama,” ujar Amin kepada potretcelebes.com, Minggu (19/1/2025).

Festival Persahabatan yang diprakarsai oleh komunitas agama Nasrani ini dikabarkan mencakup kegiatan yang melibatkan unsur pengobatan atau penyembuhan, yang menurut Amin bisa menarik perhatian umat yang sedang mencari solusi untuk masalah kesehatan.

Ia menambahkan bahwa jika acara tersebut memang tetap dilaksanakan, penyelenggara diminta untuk memilih lokasi yang tertutup dan menyampaikan informasi dengan jelas melalui media massa maupun sosial media bahwa acara tersebut khusus untuk kalangan internal, bukan untuk umum.

Muhammadiyah, menurut Amin, tetap menghargai setiap kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh umat agama lain, namun mengimbau agar acara tersebut tetap dilakukan dengan cara yang tidak menimbulkan keresahan dan menjaga keharmonisan antar umat beragama.

“Muhammadiyah menghargai kegiatan tersebut. Tapi harus dilaksanakan secara internal, disampaikan secara terbuka, di umumkan di media masa/sosial bahwa khusus untuk kalangan sendiri bukan untuk umum, dan jangan dilapangan terbuka,” ucap Amin.

Ia berharap festival tersebut bisa dilaksanakan dengan sportif dan disampaikan secara transparan, sehingga tidak ada kesalahpahaman di kalangan masyarakat.

Amin juga berharap agar kegiatan tersebut tetap berjalan lancar tanpa menimbulkan ketegangan sosial di tengah masyarakat yang plural.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *